Seorang pedagang dari Baghdad sedang berlayar ke Basra bersama seorang budaknya. Bahlul dan beberapa temannya kebetulan juga naik kapal itu. Tiba2 kapal bergerak tidak karuan karena terpaan gelombang laut. Si budak mulai menangis ketakutan. Tuannya meminta dia untuk diam, tapi tidak berhasil. Kecengengan budak itu akhirnya mengganggu ketenangan seluruh penumpang yang ada di kapal itu. Mengetahui kecerdikan Bahlul, tuannya meminta nasihat kepada Bahlul bagaimana mengatasi masalah ini.
Bahlul menyarankan agar budak itu dilempar saja ke laut. Perintahnya dituruti. Ketika budak hampir mati tenggelam, Bahlul memerintahkan agar ia diselematkan. Setelah pengalaman itu, si budak meringkuk diam dan tidak menangis lagi di sudut kapal.
Para penumpang bertanya kpd Bahlul mengapa sekarang budak itu tidak cengeng lagi. Kata Bahlul, "Budak itu tidak tahu betapa nyamannya berada di dalam kapal. Ketika megap-megap di lautan, tahulah dia bahwa kapal ini merupakan tempat yang nyaman dan bisa dihandalkan."
(Disadur dari buku "Seri Humor Islam - BIJAK EN KOCAK ALA BAHLUL AL MAJNUN" oleh Sudarmaji Hg, hal 20)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar