Selasa, 17 Maret 2009


NIAT BERBUAT KEBAIKAN

“Sesungguhnya, semua amal bergantung pada niat-nya. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, dia telah berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya...” – Sabda Nabi Saw.

Niat yang benar adalah anugerah Allah kepada seseorang. Bernilai atau tidaknya suatu perbuatan sepenuhnya pada niat. Karena niat, perbuatan seseorang akan diterima atau ditolak oleh Allah. Perbuatan baik dapat berubah menjadi buruk akibat niatnya. Sebuah amal bisa memperolah pahala yang berlipat karena kecermatan menata niat.

Niat yang benar akan melahirkan tekad yang kuat untuk melakukan ketaatan secara maksimal. Begitu juga niat yang tulus dapat mencegah seseorang minder beramal karena ejekan atau cemoohan orang. Amal yang bentuk lahirnya berupa keduniaan akan berubah menjadi amal keakhiratan karena niat yang benar. Sebaliknya, amal yang tampilan luarnya keakhiratan bisa berubah menjadi sekedar amal keduniaan apabila dilakukan tanpa niat yang benar.

Dawud Al_Tha’i pernah ditanya oleh seseorang, ”Bagaimana caranya agar suatu amal terbebas dari riya ?”

Al-Tha’i menjawab, ”Perbanyaklah niat melakukan kebaikan. Sebab, niat melakukan kebaikan termasuk amalan yang baik bagi orang Mukmin. Berniat melakukan kebaikan adalah perbuatan hati yang tak tampak sehingga selamat dari riya. Namun, ingatlah, meskipun niat melakukan kebaikan tidak terlihat oleh mata, dia dapat terserang penyakit ujub. Hati-hatilah dengan setan! Setan selalu mengincarmu setiap saat. Dia tidak pernah lengah dan tidak mengantuk. Lain halnya dengan dirimu. Kamu mudah lalai dan banyak kantuk. Hanya orang yang mendapat karunia Allah yang dapat selamat dari godaan setan. Perbanyaklah olehmu memohon perlindungan kepada Allah darinya !”.

Tsabit Al-Bannani menjelaskan, ”Engkau mesti berhati-hati dengan jebakan setan.Setan suka mendorong dirimu untuk berniat melakukan amal saleh. Namun, dia berusaha menghalangimu melaksanakannya secara nyata. Setan mengetahui bahwa jika orang Mukmin melakukan amal saleh,dia mendapat pahala berlipat. Sebab, niat melakukan amal saleh-nya dihitung sebagai kebaikan. Karena itu, setan tidak rela melihat orang Mukmin mendapat dua pahala sekaligus. Engkau akan terjebak dalam pelamunan. Pelamunan hanyalah angan-angan melakukan kebaikan tanpa dibarengi tekad untuk melaksanakannya. Camkanlah olehmu, niat yang dihitung sebagai kebaikan adalah niat yang dilaksanakan secara nyata dan niat yang terhalang suatu uzur ketika engkau hendak melakukannya.”

”Jika niatmu baik,” kata Ali Al-Khawwash, ”seluruh orang akan merasa senang kepadamu. Sebaliknya, jika niatmu jelek, seluruh orang akan membencimu. Allah Swt, sangat senang kepada hamba yang mempunyai tekad untuk melakukan amal baik sementara ia terhalang oleh suatu uzur. Allah Swt, sangat benci kepada hamba yang berniat melakukan maksiat sementara ia terhadang oleh uzur bukan karena tekad baik dalam dirinya. Perbanyaklah merasa sedih jika dalam hatimu terdapat keinginan melakukan kebaikan sementara ada uzur yang menghalangi. Sebab, tangisanmu akan menambah catatan kebaikanmu. Dan, janganlah merasa sedih njika engkau tidak jadi melakukan maksiat yang telah engkau rencanakan karena terhalang oleh uzur. Sungguh beruntung orang yang diberi karunia niat yang baik dan dapat melaksanakannya.”

Demikianlah, dari niat yang baik, lahirlah ketulusan beribadah. Dan, ketulusan beribadah menghasilkan pahala yang berlipat dan tekad yang kuat untuk melaksanakan ketaatan. Semoga Allah senantiasa meluruskan niat kita pada jalan ketaatan.

(dikutiip dari buku 99 Akhlak Sufi:Meniti Jalan Surga Bersama Orang-Orang Suci, ’Abd Al-Wahhab Al-Sya’rani, PT. Mizan Pustaka, 2004)

Tidak ada komentar:

Tabib Qiu's of Soul ID solo album. This is the 1st single taken from the Manusia 3D:Ritual album, Rizky Rekordz 2007. Produced by Drusteelo for Soulbrothaz Production. It's an Indie joint so mind da quality.

TABIB QIU - JALAN PILIHAN

or please call:

  • 2313 Management, 021 93838925 / 0812 940 2923 (Gita)